oleh

Belum Ada Kasus Terdeteksi, Dinas Kesehatan Nunukan Terus Lakukan Pengamatan Covid-19

-Nunukan-17 Dilihat

Nunukan, AKSARAUTARA Menyusul terbitnya Surat Edaran dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia terkait kewaspadaan terhadap penyebaran Covid-19 di kawasan Asia Tenggara, Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Nunukan (DINKESP2KB) terus melakukan pengamatan dan kewaspadaan sebagai langkah antisipatif untuk menghindari potensi penyebaran virus di wilayah perbatasan tersebut.

Sekretaris DINKESP2KB Nunukan, Sabaruddin, menyampaikan bahwa hingga saat ini belum ditemukan indikasi penyebaran Covid-19 di wilayah Nunukan. Meski demikian, pihaknya tetap meningkatkan kewaspadaan, terutama karena adanya laporan kasus Covid-19 di beberapa negara tetangga seperti Thailand.

“Kami mengambil langkah cepat sebagai bentuk antisipasi. Setiap kasus Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) akan langsung ditindaklanjuti dengan rapid test sebagai skrining awal, dan ini selalu kita lakukan bahkan dari sebelum adaanya surat edaran tersebut. Ini penting untuk mendeteksi sejak dini kemungkinan infeksi Covid-19,” ujar Sabaruddin pada Senin, 2 Juni 2025.

Sebagai wilayah yang memiliki pintu perlintasan internasional, mobilitas warga, termasuk Warga Negara Asing (WNA) dan Pekerja Migran Indonesia (PMI) dari Malaysia dan negara Asia Tenggara lainnya, menjadi perhatian serius. Hal ini membuat pengawasan di Nunukan harus dilakukan secara ketat dan berkelanjutan.

“Kita juga menunggu arahan teknis dan koordinasi lebih lanjut dari Kantor Karantina Kesehatan Pelabuhan guna memperkuat pengawasan di area lintas batas. Mungkin juga karena rata-rata masyarakat telah di vaksin, maka covid m-19 hingga saat ini juga belum pernah kita temukan kasusnya di Nunukan, kami terus konsolidasikan penanganan di lapangan. Tidak boleh ada celah yang bisa dimanfaatkan virus untuk masuk dan menyebar,” tambahnya.

Sebagai langkah pencegahan, masyarakat Nunukan diimbau untuk tetap menjaga protokol kesehatan, tidak menyepelekan gejala awal gangguan pernapasan, serta segera memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan bila mengalami gejala yang mencurigakan.

“Dengan sistem deteksi dini yang terus diperkuat, koordinasi lintas sektor yang solid, serta partisipasi aktif masyarakat, Pemkab Nunukan optimistis dapat menjaga wilayahnya tetap dalam status aman dari ancaman Covid-19,” pungkasnya.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *