oleh

Program Sekolah Parlemen, Bawaslu Nunukan : Ciptakan Keterampilan Berpolitik Konstruktif dan Demokratis bagi Gen-Z

-Politik-63 Dilihat

Nunukan, AKSARAUTARA – Dalam rangka peningkatan literasi politik di kalangan generasi muda, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Nunukan terus gencar melakukan berbagai upaya. Salah satu langkah konkret yang dilakukan adalah melalui program Sekolah Parlemen, yang digelar sebagai sarana edukatif untuk membekali pemuda dengan pemahaman mendalam tentang sistem pemerintahan, proses legislasi, serta peran aktif dalam demokrasi.

Program ini mendapat perhatian luas dari berbagai kalangan, termasuk mahasiswa, organisasi kepemudaan, hingga partai politik yang turut mengirimkan kader-kader muda mereka untuk berpartisipasi.

Ketua Bawaslu Kabupaten Nunukan, Muhammad Yusran, mengatakan bahwa Sekolah Parlemen merupakan bagian dari strategi jangka panjang untuk membentuk regenerasi pemimpin yang berintegritas dan paham peran legislatif. Menurutnya, Gen Z bukan hanya pemilih potensial, tetapi juga agen perubahan yang kelak akan menduduki posisi strategis di pemerintahan.

“Kami ingin anak-anak muda khususnya Gen-Z di Nunukan tidak hanya cerdas secara akademik, tapi juga sadar politik. Dengan pemahaman yang benar tentang parlemen dan proses demokrasi, mereka bisa mengambil peran penting di masa depan,” ujar Yusran pada Rabu, 28 Mei 2025.

Lebih lanjut Yusran menjelaskan, melalui kegiatan ini, peserta diberikan pembekalan mengenai Struktur dan fungsi lembaga legislatif DPRD, Proses legislasi dan pengawasan, Peran parlemen dalam pembangunan daerah, Cara berpartisipasi aktif dalam sistem demokrasi yang sehat. Para peserta juga turut di berikan kesempatan untuk berkunjung ke Kantor DORD Nunukan, Kantor Bupati Nunukan, Kantor KPU serta Kantor Bawaslu Nunukan.

“Tak hanya teori, peserta juga mengikuti simulasi sidang, diskusi interaktif, dan studi kasus yang mendorong mereka berpikir kritis serta menyampaikan ide secara konstruktif,” jelasnya.

Bawaslu Nunukan berkomitmen untuk menjadikan Sekolah Parlemen sebagai program berkelanjutan, dengan harapan mencetak lebih banyak pemuda yang melek politik, peka terhadap isu sosial, dan siap mengambil peran dalam pembangunan daerah melalui jalur legislatif maupun non-legislatif.

“Ini bukan hanya program sesaat. Kami ingin menjadikan Sekolah Parlemen sebagai bagian dari ekosistem pendidikan politik di Nunukan. Tujuannya jelas: mencetak pemuda berintegritas yang mampu menjadi penjaga demokrasi,” tutup Yusran.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *