oleh

Banjir Krayan, DPRD Minta Langkah Sigap dari Pemerintah

-Nunukan-14 Dilihat

Nunukan, AKSARAUTARA – Derasnya air hujan yang mengguyur Kecamatan Krayan, Nunukan, Kalimantan Utara (Kaltara) pada Sabtu, 17 Mei 2025 menyebabkan banjir besar yang merendam tiga desa, merusak fasilitas umum dan sejumlah sawah milik warga.

Kini, banjir mulai surut, namun masyarakat sekitar diminta tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem. Tiga desa di wilayah Krayan yang dilanda banjir akibat curah hujan tinggi yakni Desa Buduk Kinangan, Desa Pa Rupai, dan Desa Buduk Tumuh.

Menurut laporan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Nunukan, ketinggian air yang merendam pemukiman warga mencapai 80 hingga 100 cm. 

Akibatnya, enam rumah terdampak, satu di antaranya hanyut dan mengalami rusak berat. Sebanyak enam kepala keluarga (KK) atau 23 jiwa terpaksa mengungsi, meskipun kini mayoritas telah kembali ke rumah masing-masing. Satu KK masih menumpang di rumah keluarga.

Kepala Sub Bidang Penyelamatan BPBD Nunukan, Hasanuddin, menyampaikan bahwa timnya telah melakukan berbagai upaya penanganan darurat di lokasi terdampak.

“Kami melakukan pembersihan rumah warga dan fasilitas umum, serta terus memantau ketinggian permukaan air sungai dan memberikan himbauan kepada masyarakat untuk tetap waspada,” ujar Hasanuddin pada Senin, 19 Mei 2025.

Hasanuddin juga menambahkan bahwa meskipun tidak ada korban luka maupun meninggal dunia, kendala di lapangan cukup signifikan. Akses jalan yang rusak dan jaringan internet yang tidak stabil menjadi tantangan dalam proses pelaporan dan distribusi bantuan.

Pemantauan terakhir yang dilakukan BPBD Nunukan pada Senin pagi pukul 10.23 Wita menunjukkan bahwa kondisi banjir mulai surut.  Cuaca di wilayah Krayan Induk, Krayan Barat, dan Krayan Timur terpantau mendung, namun aktivitas masyarakat telah kembali berjalan lancar.

“Kami tetap siaga dan terus memantau perkembangan cuaca serta kondisi sungai. Warga diimbau untuk tidak lengah, karena potensi hujan masih ada dalam beberapa hari ke depan,” ungkapnya.

Menanggapi Hal tersebut, Ketua Komisi III DPRD Nunukan, Ryan Antoni mengatakan, pihaknya mendorong agar pemerintah daerah dalam hal ini BPBD Nunukan untuk segera mengambil langkah konkret dalam mengatasi masalah banjir ini.

“Ini sangat prihatin sekali ya, pasalnya ini bersangkutan dengan mata pencaharian masyarakat yakni di bidang pertanian, banyak sawah-sawah dari warga sekitar yang terkena dampaknya, kerugian masyarakat atas hal ini sungguh luar biasa,”

Ryan berharap agar serius dalam menyikapi musibah ini, Ia juga sangat bersyukur lantaran pda kejadian tersebut tidak ada korban jiwa.

“Untungnya ini bukan moment tanam ya, soalnya jika terjadi musibah seperti ini saat periode tanam menjelang panen, maka lebih besar lagi kerugian yang dirasakan oleh masyarakat kita,” pungkasnya.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *